Tentang R-SMA-BI

    Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilakukan. Dalam GBHN tercantum bahwa peningkatan mutu merupakan salah satu prioritas pembangunan di bidang pendidikan. Berbagai inovasi dan program pendidikan juga telah dilaksanakan, antara lain penyempurnaan Kurikulum, pengadaan buku ajar dan buku referensi lainnya, peningkatan mutu guru dan tenaga kependidikan lainnya melalui berbagai pelatihan dan peningkatan kualifikasi pendidikan guru, peningkatan manajemen, pendidikan, serta pengadaan fasilitas lainnya.

   Sementara itu berbagai faktor menunjukkan bahwa mutu pendidikan masih belum meningkat secara signifikan, beberapa masalah yang serius yang terjadi dalam pendidikan di Indonesia, yaitu :

1. Tingkat pendidikan rendah
2. Kesenjangan yang tinggi
3. Kualitas lulusan rendah
4. Pengembangan IPTEK yang belum efektif dan efisien
5. Anggaran rendah
6. Banyaknya lulusan yang tidak mampu menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan

   Masalah – masalah tersebut menimbulkan suatu upaya ke arah terpenuhinya Standar Nasional Pendidikan yang dinaungi oleh kebijakan pemerintah berupa :

• UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
• Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
• Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang standar isi
• Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Kompetensi Lulusan
• Permendiknas No. 6 tahun 2007 tentang penyempurnaan permendiknas No. 22, 23.

   Menindak lanjuti kebijakan tersebut, setiap kabupaten mempersiapkan satu sekolah untuk merintis terwujudnya Sekolah Bertaraf Internasional. Berbagai indikator dibuat untuk menentukan terpilihnya sebuah sekolah menjadi Sekolah Bertaraf Internasional. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, disusunlah berbagai rencana dan persiapan menuju Sekolah Bertaraf Internasional :

• Kurikulum
• Sarana
• Tenaga
• Dana
• Dukungan

   Lingkup kegiatan yang dibenahi dan diprioritaskan adalah meliputi :

1. Standar Isi
2. Standar Proses
3. Standar Kompetensi Lulusan
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Standar Sarana dan Prasarana
6. Standar Pengelolaan
7. Standar Pembiayaan
8. Standar Penilaian

   RSBI adalah sekolah nasional yang menyiapkan peserta didiknya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan ( SNP ) Indonesia dan tarafnya internasional, sehingga lulusannya memiliki kemampuan daya saing internasional.

SBI = SNP + X

Keterangan : Standar Nasional Pendidikan ( SNP ) memiliki 8 ( delapan ) komponen utama, yaitu :

1. Kompetisi lulusan
2. Isi
3. Proses
4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Sarana
6. Prasarana
7. Dana
8. Pengelola dan penilaian

X merupakan :

1. Penguatan
2. Pengayaan
3. Perluasan
4. Pendalaman
5. Penambahan
6. Pengembangan terhadap SNP melalui adaptasi / adopsi standar / perkembangan internasional

   Pengelolaan SBI bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkelas nasional dan internasional sekaligus.

   Sebagai implementasi untuk melaksanakan amanat yang telah dinyatakan dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Pasal 50 ayat 3 Tahun 2003. “ Pemerintah dan atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan yang bertaraf internasional. “ SMA Negeri 1 Purwakarta merupakan sekolah negeri pertama di Purwakarta yang mendapat kepercayaan dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) melalui Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan SMA untuk memberikan layanan pendidikan bertaraf internasional dengan SK Nomor : 1823/C.C4/LL/2009 Tanggal 24 Juni 2009 tentang Penetapan Sekolah Penyelenggara Program Rintisan Sekolah Menengah Atas Bertaraf Internasional. Program tersebut sebagai upaya menjawab tantangan persaingan dalam era globalisasi melalui penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas melalui pendidikan. Program tersebut diawali dengan penyelenggaraan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di SMA Negeri 1 Purwakarta sejak tahun 2009.